Novel "Azab dan Sengsara" mampu menjelaskan adat daerah setempat dengan jelas, sekaligus berhasil menyalurkan tujuan pengarang. Walaupun cerita yang diambil merupakan cerita tahun 1920, tetapi pesan yang disampaikan pengarang tetap dapat diimplementasikan pada zaman sekarang, khususnya bagi remaja.Copyright © 2016-2023 ebookanak.com - Download ebook anak legal dan printable - All Rights Reserved. Redaksi: Jl. Raden Mochtar III, No. 126, Sindanglaya, Bandung
Ada juga novel karya Merrari Siregar yang diterbitkan pertama kali oleh Balai Pustaka pada 1921, Azab dan Sengsara. Pada akhir 1920-an, muncul nama yang menjadi ikon Balai Pustaka paling kesohor: Soetan Takdir Alisjahbana (STA). Bambang Trimansyah melalui Sejarah Perbukuan: Kronik Perbukuan Indonesia Melewati Tiga Zaman (2022) menulis, STA
Unsur-unsur intrinsik Novel. Adat dan kebiasaan yang kurang baik di tengah-tengah masyarakat dapat membawa azab dan sengsara. b. Tokoh. Aminu’ddin : Baik, rajin, pengiba, pandai, dan berbakti. Sutan Baringin atau Ayah Mariamin : Pemarah, malas, tamak, angkuh, dan bengis. Baginda Diatas atau Ayah Aminu’ddin : Baik, rajin, dan bijaksana. Suatu ketika Aminuddin memutuskan untuk pergi meninggalkan Sipirok pergi ke Deli (Medan) untuk bekerja dan berjanji pada kekasihnya untuk menikah jika saatnya dia telah mampu menghidupinya. Sepeninggal Aminuddin, Mariamin sering berkirim surat dengan Aminuddin. Dan ia selalu menolak lamaran yang datang untuk meminangnya karena kesetiaannya pada Resensi Novel Si Jamin Dan Si Johan. Nov 05, 2020. dindafitrianasetia: Resensi Novel Si JAmin dan Si Johan Blog by Lian: Resensi Novel Si Jamin dan Si Johan Resensi Si Jamin Dan Si Johan Tangan Takdir dalam Si Jamin dan Si Johan karya Merari Siregar karya R. Abdul Azis | Storial.co Mi creaci n: SINOPSIS NOVEL “SI JAMIN DAN SI JOHAN” Si RrX5U.